INJIL YANG MENYELAMATKAN
(Roma 1:16-17)
Roma merupakan pusat kota dengan peradaban
yang semakin maju dan hebat, namun disitulah terdapat penurunan moral manusia.
Dosa dan kehidupan manusia menuju kebinasaan. Dalam bacaan ayat ini, Paulus
berbicara mengenai Injil, dia memberitakan kebenaran tentang suatu kehidupan
yang dari Allah disediakan bagi setiap orang yang dibenarkan oleh iman yang
didalam Injil, kebenaran Allah telah dinyatakan, sehingga Dia dapat
menyelamatkan orang yang percaya dari murka-Nya. Keselamatan di dalam ayat ini
adalah tentang keselamatan dari murka Allah (ayat 18) sebab murka-Nya adalah
suatu murka yang dinyatakan atas segala macam kejahatan manusia. Injil bukan
suatu sistem filsafat atau kode etik tertentu. Kata 'kekuatan' dalam ayat ini
menggunakan kata dunamis yang berarti kekuatan Allah sendiri, kekuatan yang
membawa kelepasan dan keselamatan sehingga menyelamatkan serta membuat orang
percaya. Oleh karena itu, Paulus mengatakan bahwa ia memiliki keyakinan yang
kokoh dalam Injil.
Di ayat 16
(terjemahan LAI 1997) mengatakan, “Sebab aku tidak malu tehadap Injil”. Sebagai
seorang yang telah berbalik dari dosa menuju kepada iman, Paulus memiliki
tanggungjawab untuk memberitakan Injil kepada semua orang dari segala kalangan,
baik itu orang Yahudi (umat pilihan) maupun orang Yunani (bangsa yang tidak
mengenal Allah) karena inti dari pemberitaan Injil adalah tentang kekuatan
kuasa Allah dan keselamatan yang diberikan Allah atas emua orang yang beriman
kepada Yesus Kristus. Injil mampu menyelamatkan siapa saja yang mempercayakan diri
kepada kebenaran Injil (ayat 16) dan juga membuat orang berdosa berpaling
menuju iman yang memimpin mereka kepada kekuatan Allah yang menyelamatkan (ayat
17). Seringkali kita berusaha hidup baik dengan usaha kita sendiri, sehingga
membuat kita lupa bahwa Injil memiliki kekuatan yang mampu mengubahkan hidup
kita. Keselamatan adalah anugerah Allah dan hanya oleh iman kepada Injil itulah
kita telah diselamatkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar