KESELAMATAN
BAGI BANGSA-BANGSA
(Kisah
Para Rasul 11:1-18)
Kabar
tentang pemberitaan Injil kepada bangsa nonYahudi oleh Paulus terdengar oleh
rasul-rasul lain dan orang-orang Kristen Yahudi di Yerusalem. Sebagai orang
yang menganggap dirinya umat pilihan Allah, mereka tidak bisa mengerti
bagaimana firman Allah juga sampai kepada bangsa lain. Mereka mempertanyakan
bagaimana Petrus dapat masuk ke rumah mereka dan makan bersama kaum nonYahudi,
sesuatu yang sebenarnya tidak boleh dilakukan orang-orang Yahudi. Menyadari
betapa pekanya masalah ini, maka ia pun dengan rendah memberikan penjelasan
atas tindakannya. Lalu Petrus menceritakan penglihatan yang sudah dialaminya di
Yope (Kis. 10:10-20), yaitu penglihatan agar ia pergi ke tempat orang kafir
untuk menyampaikan Injil. Pengalaman itu ia jelaskan kepada orang-orang Kristen
Yahudi bahwa Allah juga membuka pintu pemberitaan Injil kepada bangsa lain.
Baru setelah mendengar penjelasan Petrus tersebut, orang Yahudi menjadi tenang
dan memuliakan Allah.
Kejadian
ini sepenuhnya atas pekerjaan Tuhan, yang dikerjakan oleh Petrus dan Kornelius
dengan percaya dan taat. Petrus datang mengatasi keraguannya, dan Kornelius
menerima Petrus, dan percaya penuh atas segala yang Petrus ucapkan dan seketika
itupun Roh Kudus turun atas mereka. Keselamatan yang dibawa oleh Yesus Kristus,
adalah untuk semua orang, suku bangsa apapun ia. Perhatian dan cinta kasih-Nya
tidak dibatasi oleh wilayah tertentu. Dengan kata lain, Allah tidak membangun
tembok, tetapi Allah justru membangun jembatan supaya bangsa-bangsa lain juga
diselamatkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar