Search

Selasa, 06 Desember 2016

Renungan Harian : Tujuh Puluh Kali Tujuh Kali

Tujuh Puluh Kali Tujuh Kali
(Matius 18:21-35)

            Berbicara mengenai “mengampuni” memang tidak mudah bagi manusia, itu sebabnya Petrus, salah seorang murid Yesus, pernah bertanya kepada Yesus, sampai berapa kali seseorang harus mengampuni saudaranya yang bersalah? Menurut anggapan Petrus, pengampunan yang diberikan sebanyak tujuh kali sudah cukup sempurna, namun ternyata tidak demikian dengan apa yang Yesus ajarkan. Yesus menghendaki agar kita mengampuni tanpa batas.
Prinsip pengampunan 70 x 7 kali mempunyai pengertian: pertama, mengampuni itu harus dilakukan dengan segenap hati dan dengan ketulusan. Artinya pengampunan bukan sekedar kata-kata pemanis bibir, namun keluar dari hati yang mau mengampuni dan memaafkan. Kedua, mengampuni itu harus dilakukan tanpa dibatasi dengan hitungan angka, namun berulang kali dan jangan lagi menghitung-hitung kesalahan orang dan ketiga, saat mengampuni jangan kita menyimpan kesalahan orang atau menyimpan dendam.
            Yesus menginginkan setiap orang percaya mempraktekkan kehidupan yang penuh dengan pengampunan. Mengapa pengampunan itu penting? Pengampunan merupakan hadiah terbaik yang dapat kita berikan untuk diri kita sendiri. Mengapa demikian? Sebelum kita mengampuni, sejujurnya hati kita sangat tersiksa, kita kehilangan damai sejahtera, yang muncul di hati kita adalah perasaan dendam dan kebencian. Namun saat kita bisa mengampuni orang lain, semua konflik batin yang sedang berkecamuk itu akan dilepaskan, sehingga yang muncul adalah perasaan lega dan kedamaian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar