Search

Selasa, 06 Desember 2016

Renungan Harian : Kokoh DI Tengah Badai

KOKOH DI TENGAH BADAI
(Lukas 6:46-49)

            Rangkaian pengajaran Yesus kepada para murid-Nya ditutup dengan dorongan untuk menghasilkan buah sebagai tanda kesejatian kenuridan mereka. Tak ada cara lain  untuk menunjukkan kesejatian itu kecuali hidup yang bisa dilihat sebagai kesaksian benar akan Kristus, dan dirasakan sebagai perwujudan nyata kasih Kristiani. Ilustrai yang Yesus pakai di akhir rangkaian pengajaran-Nya ini sungguh tepat untuk membongkar kepalsuan yang ada dan meneguhkan kesejatian murid Tuhan. Pondasi merupakan bagian konstruksi yang terpenting pada sebuah bangunan, karena disanalah terletak tumpuan seluruh beban yang ada di atasnya, juga kekuatan menahan berbagai gaya dari luar. Jika pondasi rumah saja sangat penting, apalagi pondasi kehidupan kita. Kehidupan ini tidaklah mudah untuk dijalani. Selalu ada badai masalah, tekanan, problema dan berbagai rintangan yang akan terus muncul pada waktu-waktu tertentu. Yesus sudah mengingatkan pentingnya membangun pondasi yang kokoh sebagai dasar atau landasan untuk hidup.

            Hanya murid Tuhan sejati yang pondasi kehidupannya dibangun berdasar pada firman Tuhan yang akan bertahan menghadapi badai kehidupan. Sebaliknya, seseorang yang mengaku murid Tuhan, yang mulut bibirnya menyebut-nyebut Tuhan akan terbukti kepalsuannya, yakni ia tidak melakukan firman Tuhan, karena firman Tuhan tidak ada dalam kehidupannya sehingga ketika badai kehidupan menerpa dirinya, bangunan hidupnya dan kesaksian palsunya akan roboh dan rusak berat. Orang yang tidak peduli dengan dasar yang kuat akan menjadi seperti rumah yang dibangun di atas tanah tanpa pondasi. Kita harus memiliki dasar yang kuat untuk mengikut Kristus, memiliki prinsip yang benar, sehingga upaya kita mengikut Dia tidak menjadi sia-sia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar