Search

Selasa, 06 Desember 2016

Renungan Harian : Mencari Keuntungan Lewat Menghakimi

MENCARI KEUNTUNGAN LEWAT MENGHAKIMI
(Matius 7:1-5)

            Tuhan Yesus tidak saja mengajar para pengikut-Nya tentang relasi dengan Allah dan sikap terhadap harta. Ia ingin para murid-Nya memiliki relasi yang benar dengan sesamanya. Tuhan Yesus melarang kita untuk menghakimi. Di sini Yesus memberi kita beberapa pengajaran yang sangat penting berkaitan dengan hubungan antara sesama. Maksud Tuhan bukan berarti kita tidak usah memedulikan kesalahan orang lain dan membiarkan ia hidup dalam kesalahan. Tuhan Yesus membawa perhatian kita ke arah lain, yakni hubungan antara sesama. Hubungan kita dengan Allah dan hubungan kita antara sesama, secara langsung saling berkaitan. Pelajaran dari perikop ini sebetulnya adalah, sambil Anda menghakimi orang lain, Anda sedang menghakimi diri Anda sendiri. Dan Tuhan Yesus juga menyajikan contoh yang sangat lucu di dalam ayat-ayat tersebut. Tuhan Yesus berkata, “Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu”, selumbar adalah benda yang sangat kecil, “kamu sangat mampu melihat selumbar di mata saudaramu tetapi kamu tidak mampu”. Balok yang dibicarakan ini adalah balok yang biasa dipakai sebagai penyangga atap. Biasanya berasal dari batang utama sebuah pohon yang sisi-sisinya dipotong persegi dan dipasang sebagai tiang utama. Tuhan Yesus gemar memakai kata yang dilebih-lebihkan, sehingga perbedaan yang sangat menyolok itu akan membuat gambaran yang diberikan menjadi sangat jelas.
            Satu hal yang harus menjadi pengingat bagi kita adalah apabila kita menghakimi orang lain, ukuran yang sama yang kita pakai untuk menghakimi juga akan dipakaikan pada kita (ayat 2). Hal itu tentunya akan menjadi sangat mengerikan. Mari kita masukkan pelajaran ini ke dalam hati kita, prinsip yang indah ini, peringatan dan dorongannya, jalankan itu, buktikan, lihat dan nikmati kebenaran bahwa Allah itu baik. Jangan menghakimi sesama untuk menjatuhkan seseorang demi kepentingan pribadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar